This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Jumat, 26 September 2014
Contoh Proposal PTK
18.57.00
1 comment
YAYASAN
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (YLPI)
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU FAKULTAS AGAMA ISLAM
“EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE
DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN FIQIH
DI MAN 2 MODEL PEKANBARU”
SYNOPSIS/
PROPOSAL
Diajukan
Untuk Memenuhi Persyaratan Pembuatan Skripsi
Pada
Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam
Universitas
Islam Riau
Disusun
oleh :
ANDIKA
YULIANTO
NPM : 122410083
FAKULTAS
AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU
PEKANBARU 2014
Rabu, 24 September 2014
Kepemimpinanmu Untuk Rakyatmu
20.17.00
No comments
Kesejahteraan rakyat adalah Tanggung jawab seorang pemimpin
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ
رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ
وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ فَكُلُّكُمْ
رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Ibn umar r.a berkata : saya telah
mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan
diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan
diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan
ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah
tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang
pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya
juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan
akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) darihal hal yang dipimpinnya.
(buchary, muslim)
Penjelasan:
Pada dasarnya, hadis di atas
berbicara tentang etika kepemimpinan dalam islam. Dalam hadis ini dijelaskan
bahwa etika paling pokok dalam kepemimpinan adalah tanggun jawab. Semua orang
yang hidup di muka bumi ini disebut sebagai pemimpin. Karenanya, sebagai
pemimpin, mereka semua memikul tanggung jawab, sekurang-kurangnya terhadap
dirinya sendiri. Seorang suami bertanggung jawab atas istrinya, seorang bapak
bertangung jawab kepada anak-anaknya, seorang majikan betanggung jawab kepada
pekerjanya, seorang atasan bertanggung jawab kepada bawahannya, dan seorang
presiden, bupati, gubernur bertanggung jawab kepada rakyat yang dipimpinnya,
dst.
Akan tetapi, tanggung jawab di sini
bukan semata-mata bermakna melaksanakan tugas lalu setelah itu selesai dan
tidak menyisakan dampak (atsar) bagi yang dipimpin. Melainkan lebih dari itu,
yang dimaksud tanggung jawab di sini adalah lebih berarti upaya seorang
pemimpin untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pihak yang dipimpin. Karena kata
ra ‘a sendiri secara bahasa bermakna gembala dan kata ra-‘in berarti
pengembala. Ibarat pengembala, ia harus merawat, memberi makan dan mencarikan
tempat berteduh binatang gembalanya. Singkatnya, seorang penggembala
bertanggung jawab untuk mensejahterakan binatang gembalanya.
Tapi cerita gembala hanyalah sebuah
tamsil, dan manusia tentu berbeda dengan binatang, sehingga menggembala manusia
tidak sama dengan menggembala binatang. Anugerah akal budi yang diberikan allah
kepada manusia merupakan kelebihan tersendiri bagi manusia untuk mengembalakan
dirinya sendiri, tanpa harus mengantungkan hidupnya kepada penggembala lain.
Karenanya, pertama-tama yang disampaikan oleh hadis di atas adalah bahwa setiap
manusia adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dirinya
sendiri. Atau denga kata lain, seseorang mesti bertanggung jawab untuk mencari
makan atau menghidupi dirinya sendiri, tanpa mengantungkan hidupnya kepada
orang lain
Dengan demikian, karena hakekat
kepemimpinan adalah tanggung jawab dan wujud tanggung jawab adalah
kesejahteraan, maka bila orang tua hanya sekedar memberi makan anak-anaknya
tetapi tidak memenuhi standar gizi serta kebutuhan pendidikannya tidak dipenuhi,
maka hal itu masih jauh dari makna tanggung jawab yang sebenarnya. Demikian
pula bila seorang majikan memberikan gaji prt (pekerja rumah tangga) di bawah
standar ump (upah minimu provinsi), maka majikan tersebut belum bisa dikatakan
bertanggung jawab. Begitu pula bila seorang pemimpin, katakanlah presiden,
dalam memimpin negerinya hanya sebatas menjadi “pemerintah” saja, namun tidak
ada upaya serius untuk mengangkat rakyatnya dari jurang kemiskinan menuju
kesejahteraan, maka presiden tersebut belum bisa dikatakan telah bertanggung
jawab.
Karena tanggung jawab seorang
presiden harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada rakyat
kecil dan kaum miskin, bukannya berpihak pada konglomerat dan teman-teman
dekat. Oleh sebab itu, bila keadaan sebuah bangsa masih jauh dari standar
kesejahteraan, maka tanggung jawab pemimpinnya masih perlu dipertanyakan.
Jumat, 12 September 2014
SANAD HADIST UMAR BIN ABDUL AZIZ
07.25.00
No comments
UMAR BIN ABDUL AZIZ
( 61 H - 101 H )
Nama
lengkapnya adalah Umar Ibn Abdul al-Aziz Ibn Marwan Ibn al-Hakam Ibn Abi al-Ash
Ibn Umayyah Ibn Abdul Syams al-Qurasyi al-Umawi Abu Hafs al-Madani al-Dimasyzi,
Amir al-Mu’minin. Ibunya adalah Umm’Ashim binti Ashim Ibn Umar Ibn
al-Khaththab. Dengan demikian, dia adalah cucu dari Umar Ibn al-Khathathab dari
garis keturunan ibunya, beliau lahir di Madinah
pada tahun 61 H, dan dididik dibawah asuhan Abdullah Ibnu Umar.
Umar bin Abdul Aziz
menerima hadist dari anas, as Sa’ib bin Yasid, Yusuf bin Abdullah bin Salam.
Khalulah binti Hakim dan dari sahabat lainnya. Beliau juga menerima hadits dari
tokoh tokoh Tabi’in seperti Ibnul Musayyab, ‘Urwah, Abu Bakar bin Abdurahman
dan yang lainnya. Hadits-hadits beliau di terima oleh para Tabi’in diantaranya
adalah Abu Salamah bin Abdurahman, Abu Bakar Muhammad bin Amr bin HAzm,
az-Zuhry, Muhammad bin al-Munkadir, Humaid ar-Thawil dan lain lain.
Seluruh
Ulama berpendirian menetapkan bahwa Umar bin Abdul Aziz ini adalah seorang yang
banyak Ilmu, Shalih, Zuhud dan Adil. Ia banyak memberikan perkembangan hadits ,
baik secara hapalan maupun secara pendewanan, maka takala ia menjadi Khalifah,
ia memerintahkan kepada ulama ulama daerah supaya menulis hadits hadits yang
ada didaerah mereka masing masing, lalu meriwayatkan hadist agar tidak hilang
dengan meninggalnya para ulama tabi’in tersebut.
Umar
bin Abdul Aziz meninggal dunia di Dair Sam’an dan di makamkan disana juga.
Orang – orang pun banyak menziarahinya. Ia meninggal bulan Rajab tahun 101H
dalam usia 40 tahun lebih enam bulan. Sebagian sejarahwan menerangkan tentang
kematian umar bin Abdul Aziz karena diracun oleh pembantunya atas suruhan adik
ipar Umar bin Abdul Aziz.
Rancangan Perencanaan Pembelajaran Materi MI,Mts dan MA.
01.32.00
No comments
Rancangan Perencanaan Pembelajaran Madrasah
Sesuai dengan Kurikulum 2013 :
RPP untuk Tingkatan Madrasah Ibtida'iyah ( Download )
RPP Untuk Tingkatan Madrasah Tsanawiyah ( Download )
RPP Untuk Tingkatan Madrasah 'Aliyah ( Download )
RPP Untuk Tingkatan Madrasah Aliyah Penjurusan ( Download )
Kamis, 11 September 2014
Perkembangan Ilmu Manajemen
08.16.00
1 comment
Oleh Andika Yulianto
Ilmu
manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat
manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena masyarakat
modern itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi.
Ada beberapa adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu
organisasi, yaitu :
Rabu, 10 September 2014
TIGA POLA PEMBENTUKAN BUDAYA YANG TERLIHAT DALAM PROSES PEMBENTUKAN NEGARA ACEH, SULAWESI SELATAN, DAN JAWA
07.40.00
No comments
SEJARAH PERADABAN ISLAM
“ TIGA POLA PEMBENTUKAN BUDAYA YANG
TERLIHAT DALAM PROSES PEMBENTUKAN NEGARA ACEH, SULAWESI SELATAN, DAN JAWA”
Disusun
oleh : Andika Yulianto
NPM : 122410083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN AJARAN 2012/2013
KALIMAT FI'IL DALAM ILMU NAHWU
07.26.00
No comments
Pembahasan Kalimat Fi’il
الْفِعْلُ
اَلْفِعْلُ
: لَفْظٌ دَلَّ عَلَى حُصُوْلِ عَمَلٍ
فِى زَمَانٍ خَاصٍّ
Fi'il
: Lafal yang
menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada waktu tertentu.
Tanda tanda kaliamat
fi’il Tanda Kalimat Fi’il : Ta’ Fail, Ta’ Ta’nits Sukun, Ya’ Fail,
Nun Taukid.
بِتَا فَعَلْتَ وَأَتَتْ وَيَا افْعَلِي ¤ وَنُوْنِ أَقْبِلَنَّ فِعْـــلٌ
يَنْجَلِي
Dengan tanda
Ta’ pada lafadz Fa’alta dan lafadz Atat, dan Ya’ pada lafadz If’ali, dan Nun
pada Lafadz Aqbilanna, Kalimah Fi’il menjadi jelas.
PEMBAHASAN AKHLAK MAHMUDAH (TERPUJI) DAN AHLAK MAZMUMAH (TERCELA)
06.59.00
2 comments
"
الاخلاق "
Makalah Ini Disusun Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
الاخلاق المحمدة
|
|
الاخلاق المزممة
|
Selasa, 09 September 2014
Kurikulum Pendidikan Agama islam Berbasis Kompetensi
19.56.00
No comments
Kurikulum
Pendidikan Agama islam Berbasis Kompetensi
A. Literatur tentang kurikulum Pendidikan
Agama Islam.
Kurikulum
pendidikan Islam merupakan suatu rancangan atau program studi yang berkaitan
dengan materi atau pelajaran Islam, tujuan proses pembelajaran, metode dan
pendekatan, serta bentuk evaluasinya. Karena itu, yang dimaksud dengan
kurikulum PAI adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani dan mengamalkan ajaran
Islam secara kaffah (totalitas).[1]
Sesuai
dengan sistem kurikulum nasional bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan
jenjang pendidikan wajib memuat, antara lain pendidikan agama, tak terkecuali
Islam. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang
bersangkutan.
Selengkapnya Download (Disini)