Pendahuluan
Peranan dan
Fungsi Psikologi dalam Pendidikan
Oleh: Andika
Yulianto
Latar
belakang
Sejak anak manusia pertama lahir, orang
tua telah berusaha mendidik anak-anaknya, walaupun usaha pendidkan yang
dilakukannya dengan cara yang sangat sederhana sesuai dengan skala
peradabannya. Hal ini dilakukan karena pendidikan merupakan suatu usaha sadar
yang manusiawi sesuai dengan fitrah manusia. Pendidikan sebagai usaha untuk
membantu mencapai kedewasaan pola pikir dan berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam ilmu pendidikan perlu dipelajari
tentang psikologi pendidikan.
Psikologi
pendidikan merupakan subdisplin dari
psikologi secara umum. Dalam perkembangannya membuat psikologi pendidikan menjadi populer untuk diteliti sehingga
menjadi subdisplin ilmu tersendiri. Tetapi tidak mengurangi hakikat psikologi
itu sendiri, hanya saja psikologi tersebut diarahkan kepada proses pendidikan.
Psikologi
pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang
terjadi dalam dunia pendidikan. Yang artinya adalah ilmu yang lebih berprinsip
dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan
prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
Tinjauan dari segi sejarah menunjukan bahwa perkembangan psikologi
pendidikan semakin marak dipelajari dan
diteliti diberbagai belahan dunia dan menjadi materi studi dalam perkuliahan.
Dengan mempelajari psikolgi
pendidikan diharapakan seorang pendidik
mampu untuk mangatasi problematika dalam dunia pendidikan terhadap peserta didik secara psikologis.
Selain itu mampu menciptakan suasana kondusif,nyaman dalam kegiatan belajar
mengajar.
Rumusan masalah
1. Apa pengertian Psikologi Pendidikan?
2. Semenjak kapan Psikologi Pendidikan menjadi
disiplin ilmu tersendiri?
3. Apa peran dan fungsi Psikologi Pendidikan?
4. Hubungan antara Pendidikan dan Pengajaran ?
Pembahasan
Peranan dan
Fungsi Psikologi dalam Pendidikan
Oleh : Andika
Yulianto
Pengertian
Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan terdiri
dari dua suku kata Psikologi dan Pendidikan. Utuk lebih mudah mendefinisikan
kata Psikologi Pendidikan maka kita definisikan secara terpisah terlebih dulu. “Psikologi”
berasal dari perkataan Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang
artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi
artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam
gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, atau disebut dengan ilmu
jiwa.[1]
Pengertian psikologi secara terminologi menurut para ahli
Pengertian Psikologi menurut
Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara
langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.[2]
Pengertian Psikologi menurut
Sartain, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang
hidup, terutama tingkah laku manusia.[3]
Pengertian Psikologi menurut
Bruno ( 1987 ) yang dikutip oleh Muhibbin Syah (2001), psikologi mempunyai 3
prinsip penting yang saling berkaitan. Pertama , Psikologi adalah Studi
mengenai “ Ruh”. Kedua, Psikologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai “
kehidupan mental”. Ketiga , Psikologi adalah Ilmu pengetahuan mengenai “
Perilaku” organisme.[4]
Dari pengertian psikologi yang dikemukan oleh para
ahli dapat kita kesimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang tingkah laku individu ( manusia) dalam interaksi dengan
lingkungannya. Tingkah laku disini dimaksudkan keseluruhan kehidupan yang
meliputi motorik, kognitif, konatif, dan afektif.
Pengertian Pendidikan itu sendiri dalam UU. No.20 th 2003 adalah
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dengan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, Akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
Masyarakat, Bangsa dan Negara.[5]
Setalah
mendefinisikan masing- masing kata dalam Psikologi pendidikan selanjutnya
mencari pengertian Psikologi pendidikan secara utuh.
Pengertian
psikologi pendidikan menurut para ahli :
- Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.
- Menurut ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.[6]
- Tardif juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
- Menurut Witherington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.[7]
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan pengertian Psikologi Pendidikan
adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang
terjadi dalam dunia pendidikan. Yang artinya adalah ilmu yang lebih berprinsip
dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan
prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.[8]
Sejarah Psikologi pendiddikan
Perkembangan Psikologi Pendidikan pada permulaan
abad ke-18 ditandai penelitian-penelitian psikologi yang lebih khusus yang
memberikan dampak besar terhadap teori-teori dan praktek pendidikan. Menurut David ( 1972) pada umumnya para ahli
Psikologi memandang bahwa Johan Friedrich Herbert adalah bapak psikologi
pendididkan , beliau seorang filosof dan pengarang yang ternama yang lahir di
oldenburg, Jerman, Lahir 4 mei 1776 . Herbert mempunyai pandangan bahwa “proses
belajar atau memeahami sesuatu bergantung pada pengenalan individu terhadap
hubungan – hubungan antara ide – ide baru dengan pengetahuan yang telah dia
miliki. [9] Tokoh-
tokoh antara lain adalah Termann,
Thorndike, dan Jude. Aliran-aliran Psikologi yang berkembang pada permulaan
abad ke-18 yang mempelajari perilaku dan proses belajar dari sudut pandang yang
berbeda-beda, juga telah memberikan penagaruh terhadap perkembangan teori dan
praktek pendidikan, seperti : Behaviorisme (Watson), Psikoanalisis (Freud), dan
Gestalt(Kohler,Koffka). Teori-teori ini tidak ada yang terbaik karena sifatnya
komplementer/melengkapi.
Pengujian, pengklasifikasian, dan penilaian
pertimbangan metode-metode pendidikan telah dilakukan beberapa abad sebelum
lahirnya psikologi pada akhir tahun 1800-an. Kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan oleh ahli-ahli filsafat pendidikan seperti Democritos, Quantilian,
Vives, dan Cominius. Oleh karena itu, psikologi pendidikan tidak dapat mengakui
sebagai yang pertama yang melakuakan analisis sistematis proses pendidikan.
Namun aspirasi-aspirasi tentang disiplin baru berhenti pada aplikasi
metode-metode ilmiah mengenai observasi dan eksperimentasi untuk
masalah-masalah pendidikan. Bahkan pada tahun-tahun awal disiplin ilmu ini,
para ahli psikologi pendidikan, mengemukakan ketebatasan pendekatan baru ini.
William James, pemuka ahli psikologi Amerika,
mengemukakan dalam seri kuliahnya yang terkenal, bahwa psikologi adalah ilmu,
sedangkan mengajar adalah seni atau kiat, dan ilmu tidak pernah menurunkan
langsung seni atau kiat diluar keilmuannya sendiri. Suatu pemikiran inventif
intermediet harus membuat aplikasi itu, dengan menggunakan keasliannya sebagai
sebuah ilmu pengetahuan.[10]
Kenyataan yang telah membuktikan kemajuan
perkembangan psikologi pendidikan adalah semakin banyaknya ragam cabang
psikologi dan aliran pemikiran yang turut kiprah dalam riset- riset psikologi
pendidikan. Diantara yang paling menonjol adalah :
1. Aliran Humanisme dengan
tokoh utama J.J Rousseau, Abraham Maslow, C. Rogers.
2.
Aliran Behaviorisme dengan
tokoh utama J.B Watson, E.L Thorndike dan B.F. Skinner.
3.
Aliran Psikologi Kognitif
dengan tokoh utama J. Piaget, J. Bruner dan D. Ausubel.[11]
Peranan
Psikologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting dalam rangka mewujudkan
tindakan psikologis yang tepat dalam interaksi antara setiap faktor pendidikan.
Pengetahuan psikologis tentang peserta didik menjadi hal yang sangat penting
dalam pendidikan. Karena itu, pengetahuan tentang psikologi pendidikan
seharusnya menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan bagi tiap orang yang
menyadari dirinya sebagai pendidik. Oleh sebab itu, psikologi pendidikan
berfungsi diantaranya :
1. Sebagai proses Perkembangan siswa.
2. Mengarahkan cara belajar siswa
3. Sebagai penghubung antara mengajar dengan
belajar
4. Sebagai pengambilan keputusan untuk Pengelolaan
Proses Belajar Mengajar.
Psikologi pendidikan memberikan
banyak kontribusi kepada pendidik dan calon pendidik untuk meningkatkan
efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti di bawah
ini:
a. Memahami Perbedaan
Individu (Peserta Didik);
Seorang pendidik harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas
dengan hati-hati karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-beda. Oleh
karena itu, sangat penting untuk memahami perbedaan karakteristik siswa
tersebut pada berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan
proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Psikologi pendidikan dapat
membantu pendidik dan calon pendidik dalam memahami perbedaan karakteristik
siswa tersebut.
b.
Penciptaan Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas;
Pemahaman yang baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses
pembelajaran sangat membantu pendidik untuk menyampaikan materi kepada siswa
secara efektif. Iklim pembelajaran yang kondusif harus bisa diciptakan oleh
pendidik sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan efektif. Seorang
pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar
mengajar, pendekatan yang berbeda dalam mengajar untuk hasil proses belajar
mengajar yang lebih baik. Psikologi pendidikan berperan dalam membantu pendidik
agar dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas,
sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan efektif.
c.
Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran;
Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa.
Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dalam menentukan strategi atau
metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan
karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat
perkembangan yang sedang dialami peserta didik.
d.
Memberikan Bimbingan kepada Peserta Didik;
Seorang pendidik harus memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak
hanya dalam pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai pembimbing
bagi peserta didik. Bimbingan adalah jenis bantuan kepada siswa untuk
memecahkan masalah yang mereka hadapi. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan
memungkinkan pendidik untuk memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang
diperlukan untuk siswa pada tingkat usia yang berbeda-beda.
e.
Mengevaluasi Hasil Pemb\elajaran;
Pendidik harus melakukan dua kegiatan
penting di dalam kelas seperti mengajar dan mengevaluasi. Kegiatan evaluasi
membantu dalam mengukur hasil belajar siswa. Psikologi pendidikan dapat
membantu pendidik dan calon pendidik dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran
siswa yang lebih adil, baik dalam teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip
evaluasi maupun menentukan hasil-hasil evaluasi.[12]
Hubungan
Pendidikan dan Pengajaran
Sebelum kita
mengetahui hubungan pendidikan dan pengajaran selayaknya kita mengetahui makna
masing masing istilah tersebut. Seperti yang sudah kami jelas kan diatas tentang pendidikan, dalam
bahasa inggris pendidikan disebut Education yang memiliki dua arti , Pertama
arti dari sudut orang yang menyelenggarakan pendidikan ( pendidik ), bahwa education bermakna
perbuatan atau proses yang diberikan pengetahuan atau mengajarkan pengetahuan. Kedua arti dari orang yang dididik ( peserta didik
), bahwa education bermakna
proses atau perbuatan memperoleh pengetahuan.
Selanjutnya,
istilah pengajaran dalam bahasa inggris disebut instruction atau teaching.
Yakni bermakna memberikan pengarahan
agar dapat melakukan sesuatu; Mengajarkan agar melakukan sesuatu; memberikan informasi. Menurut Tardif ( 1987) mengemukakan arti Pengajaran adalah
Sebuah proses kependidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk
mencapai tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar.
Hasbullah ( 2012 )
mengemukan tentang perbedaan
pendidikan dan pengajaran yang ditinjau
dari pengertiannya. Pendidikan menurutnya tidak hanya berupa proses pemberian
ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi lebih jauh berupa pemberian
nilai. Sedangka pengajaran hanyalah dapat diartikan suatu proses pemberian ilmu
pengetahuan saja, tanpa menyangkut nilai.[13]
Menurut Muhibbin
Syah hal itu merupakan persepsi yang salah atau keliru. Menurutnya pengajaran
boleh jadi tidak sama persis dengan pendidikan, tetapi tidak berarti diantara
keduanya terdapat jurang pemisah yang mengakibatkan timbulnya perbedaan yang
mencolok. Pendidikan boleh juga dipandang lebih utama daripada pengajaran dalam arti sebagai konsep ideal. Namun, sulit
dipercaya apabila ada sebuah sistem pendidikan dapat berjalan tanpa adanya pengajaran.
Alhasil, menurut muhibbin hakikat hubungan antara pendidikan dengan pengajaran
itu kira-kira ibarat dua sisi uang koin yang satu sama lain saling memerlukan.[14]
Dalam arti sempit
pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan umumnya di sekolah sebagai
lembaga pendidikan dan dapat diketahui bahwa pengajaran hanyalah salah satu
usaha yang hanya dilakukan melalui pendidikan dalam mendidik anak didiknya.
Pendidik dalam rangka
pengajaran dituntut untuk melakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan ilmiah.
Oleh karena itu, peran pendidik tidak hanya sebagai pengajar, tetapi sekaligus
sebagai pembimbing yaitu sebagi wali yang membantu anak didik mengatasi
kesulitan dalam studynya dan pemecahan bagi permasalahan lainnya. Bila
usaha-usaha selain pengajaran amat kurang dilakukan disekolah, kiranya dapat
diduga hasil pendidikan tidak akan sempurna. Artinya, pendidikan tidak akan
berhasil dalam mengembangkan anak didik secara utuh dan maksimal
Diagram
Hakikat Hubungan Pendidikan dengan Pengajaran
Alat Pencetak SDM
|
Fungsi
Pengajaran
|
Proses Belajar
Mengajar guru dan peserta didik
|
Pendidikan
|
Penjabaran Penjabaran
Perubahan positif perilaku, kognitif, afektif dan psikomotorik siswa
|
Terciptanya SDM yang
berkualitas
|
Hasil
Kesimpulan
1. Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku individu ( manusia) dalam
interaksi dengan lingkungannya. Tingkah laku disini dimaksudkan keseluruhan
kehidupan yang meliputi motorik, kognitif, konatif, dan afektif.
2. Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dengan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif dalam rangka mengembangkan potensi dirinya untk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, Akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara.
3.
Psikologi Pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi
yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Yang
artinya adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat
dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk
meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
4.
Psikologi Pendidikan mula- mula muncul di Jerman berkat kepopuleran Johann Friedrich
Herbart ( 1766 – 1841 ), yaitu seorang filosof dan psikologi yang namanya
diabadikan sebagai aliran pemikiran kependidikan “ Herbartianisme”.
5.
Psikologi Pendidikan berperan sebagai media
tindakan psikologis dalam interaksi antara setiap faktor pendidikan. Dan
mempunyai fungsi untuk mengetahui proses perkembangan siswa secara Psikologis dalam mengikuti belajar.
6.
Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi
seorang pendidik, diantaranya memahami perbedaan peserta didik, menciptakan
suasana kondusif didalam kelas, Pemilihan Strategi
dan Metode Pembelajaran, Memberikan
Bimbingan kepada Peserta Didik, Mengevaluasi Hasil
Pembelajaran.
7.
Hubungan antara Pendidikan dan Pengajaran, pendidikan
adalah pengajaran yang diselenggarakan umumnya di sekolah sebagai lembaga
pendidikan dan dapat diketahui bahwa pengajaran hanyalah salah satu usaha yang
hanya dilakukan melalui pendidikan dalam mendidik anak didiknya. Dan sulit
dipercaya apabila ada sebuah sistem pendidikan dapat berjalan tanpa adanya
pengajaran. Sehingga hakikat hubungan antara pendidikan dengan pengajaran itu
kira-kira ibarat dua sisi uang koin yang satu sama lain saling memerlukan.
Daftar Referensi
1.
Thohirin,
Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Rajawali Press, Jakarta.
2011.
2.
Ensklopedia
Bahasa Indonesia tahun 1990.
3.
Muhibbin
Syah,. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Rosda Karya. Bandung.
2008.
4.
Ngalim
purwanto. Psikologi Pendidikan, Rosda Karya. Bandung, 2011.
5.
Hasbullah,
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Raja grafindo. Jakarta . 2007
6.
Rahmah.
Buku Ajar Psikologi Umum. 2013.
7.
Prabowo,
H & Puspitawati, I. (1997). Psikologi Pendidikan: Seri Diktat Kuliah. Jakarta:
Gunadarma melalui Akses internet http://achmad-fachruroji.blogspot.com/2012/03/sejarah-psikologi-pendidikan.html
8.
Hutabalian. “Peranan Psikologi Pendidikan dalam Proses Belajar
Mengajar”. Online http://hutabalian72.wordpress.com/2010/02/02/peranan-psikologi-pendidikan-dalam-proses-belajar-mengajar/. Diakses 10 Februari 2014
[1] .
Thohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Rajawali Press,
Jakarta. 2011, Hal 4
[2] .
Ensklopedia Bahasa Indonesia tahun 1990.
[3] . Ngalim
purwanto. Psikologi Pendidikan, Rosda Karya. Bandung, 2011. Hal 2
[4] .
Thohirin, -------, hal 5
[6] Ngalim
purwanto. Psikologi Pendidikan, Rosda Karya. Bandung, 2011. Hal 8
[7] Muhibbin Syah,. Psikologi Pendidikan Suatu
Pendekatan Baru. Rosda Karya. Bandung. Hal 13
[8] -------------------------. Ibid . hal 7
[9]
---------------------------. Ibid hal
22-23
[10] . Rahmah.
Buku Ajar Psikologi Umum. 2013.
--- Prabowo, H &
Puspitawati, I. (1997). Psikologi
Pendidikan: Seri Diktat Kuliah. Jakarta: Gunadarma melalui Akses internet http://achmad-fachruroji.blogspot.com/2012/03/sejarah-psikologi-pendidikan.html
[11] .
Muhibbin Syah,. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Rosda Karya.
Bandung. Hal 24
[12] . Hutabalian.
“Peranan Psikologi Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar”. Online. http://hutabalian72.wordpress.com/2010/02/02/peranan-psikologi-pendidikan-dalam-proses-belajar-mengajar/. Diakses 10 Februari 2014
[13].
Hasbullah, Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Raja grafindo. Jakarta . hal
49
[14] .
Muhibbin Syah,. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Rosda Karya.
Bandung. Hal 36-37
Artikelnya mantap, sekalian saya minta ijin untuk di saya jadikan referensi dari situs tentang psikologi.
BalasHapusyang memuat tentang
Tokoh Psikologi
Teori Psikologi
dan
Psikologi Kepribadian
terima kasih,
salam kampusungu.com
kok gk ada fungsi dan peran psikologi penddikannya
BalasHapusSANGAT MEMBANTU SEKALI
BalasHapushttp://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fimamsolikin.wordpress.com
sangat membantu sekali
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapusMy blog