UMAR BIN ABDUL AZIZ
( 61 H - 101 H )
Nama
lengkapnya adalah Umar Ibn Abdul al-Aziz Ibn Marwan Ibn al-Hakam Ibn Abi al-Ash
Ibn Umayyah Ibn Abdul Syams al-Qurasyi al-Umawi Abu Hafs al-Madani al-Dimasyzi,
Amir al-Mu’minin. Ibunya adalah Umm’Ashim binti Ashim Ibn Umar Ibn
al-Khaththab. Dengan demikian, dia adalah cucu dari Umar Ibn al-Khathathab dari
garis keturunan ibunya, beliau lahir di Madinah
pada tahun 61 H, dan dididik dibawah asuhan Abdullah Ibnu Umar.
Umar bin Abdul Aziz
menerima hadist dari anas, as Sa’ib bin Yasid, Yusuf bin Abdullah bin Salam.
Khalulah binti Hakim dan dari sahabat lainnya. Beliau juga menerima hadits dari
tokoh tokoh Tabi’in seperti Ibnul Musayyab, ‘Urwah, Abu Bakar bin Abdurahman
dan yang lainnya. Hadits-hadits beliau di terima oleh para Tabi’in diantaranya
adalah Abu Salamah bin Abdurahman, Abu Bakar Muhammad bin Amr bin HAzm,
az-Zuhry, Muhammad bin al-Munkadir, Humaid ar-Thawil dan lain lain.
Seluruh
Ulama berpendirian menetapkan bahwa Umar bin Abdul Aziz ini adalah seorang yang
banyak Ilmu, Shalih, Zuhud dan Adil. Ia banyak memberikan perkembangan hadits ,
baik secara hapalan maupun secara pendewanan, maka takala ia menjadi Khalifah,
ia memerintahkan kepada ulama ulama daerah supaya menulis hadits hadits yang
ada didaerah mereka masing masing, lalu meriwayatkan hadist agar tidak hilang
dengan meninggalnya para ulama tabi’in tersebut.
Umar
bin Abdul Aziz meninggal dunia di Dair Sam’an dan di makamkan disana juga.
Orang – orang pun banyak menziarahinya. Ia meninggal bulan Rajab tahun 101H
dalam usia 40 tahun lebih enam bulan. Sebagian sejarahwan menerangkan tentang
kematian umar bin Abdul Aziz karena diracun oleh pembantunya atas suruhan adik
ipar Umar bin Abdul Aziz.
0 komentar:
Posting Komentar